Friday, January 22, 2016

Tips memilih baju lebaran sesuai dengan bentuk tubuh

Tips memilih baju lebaran sesuai dengan bentuk tubuh
Tidak terasa puasa ramadhan ini sudah hampir setengah bulan berjalan. Pasar-pasar dan pusat perbelanjaan utamanya baju muslim semakin hari semakin menampakkan bertambahnya pembeli baju-baju muslim untuk lebaran. Banyak model-model baju gamis untuk trend baju muslim di lebaran tahun 2013 ini. Namun perlu diketahui tidak semua bentuk tubuh pantas memakai dress atau gamis. Karena itu, hanisah.com akan membangi beberapa tips memilih baju muslim untuk lebaran kali ini.

Berikut beberapa tips memilih baju lebaran sesuai dengan bentuk tubuh anda.

1. Tubuh mungil
Bagi anda yang memiliki tubuh mungil, hindari busana yang terlalu panjang. Busana panjang pada tubuh mungil akan memberikan kesan tenggelam dalam busana. Pilih baju muslim yang pas di tubuh namun tidak terlalu ketat maupun longgar. Anda dapat melengkapi penampilan dengan sepatu hak tinggi agar tubuh terlihat lebih jenjang.

2. Tubuh lurus
Bagi yang memiliki tubuh lurus atau kurus, anda dapat memilih baju muslim yang berpotongan di bagian pinggang. Anda juga dapat menggunakan gamis namun yang memiliki detail di bagian pinggangnya. Hindari busana muslim yang ketat karena akan membuat tubuh yang lurus menjadi bertambah lurus dan terlihat kurang berisi. Hindari juga baju yang terlalu longgar. Karena hanya akan membuat tubuh lurus menjadi tak berlekuk.

3. Tubuh jam pasir
Memiliki tubuh jam pasir cukup mudah dalam memilih baju muslim. Pilihannya lebih beragam karena bentuk tubuh yang cukup ideal. Yang paling penting dalam memilih baju muslim untuk model tubuh jam pasir hanyalah menonjolkan atau mempertegas kelebihan yang dimiliki tubuh. Anda dapat menggunakan gamis berdetail di pinggang atau rok panjang dipadukan dengan atasan kaos lengan panjang. Yang perlu dihindari pada tubuh jam pasir adalah baju yang berbahan tebal seperti rajutan. Karena akan menambah volume tubuh anda.

Demikian tiga tips memilih baju muslim untuk lebaran berdasarkan bentuk tubuh. Sebelum memilih baju,sebaiknya perhatikan kenyamanan ketika memakainya dan bahan dari baju tersebut apakah sesuai dengan iklim di tempat anda. Misalnya jika anda tinggal di daerah tropis, sebaiknya pilih bahan baju yang menyerap keringat. Model baju muslim untuk lebaran juga sebaiknya sesuai denan syariat Islam. Sopan dan dapat menutup aurat

Jika tidak mempunyai baju baru untuk lebaran jangan sedih kawan. Bikin gayamu ceria walau dengan baju lama. Sesuaikan dengan bentuk tubuh pasti cantik kok. Selamat menanti lebaran

sumber: http://www.hanisah.com


reff : http://sukacai.blogspot.com/2013/07/tips-memilih-baju-lebaran-sesuai-dengan-bentuk-tubuh.html


Related video : Tips memilih baju lebaran sesuai dengan bentuk tubuh


Tips Berlibur Walau Uang Sedikit

pantai
Berlibur di pantai
Mengisi hari libur memang paling baik di isi dengan berlibur atau jalan-jalan. Setelah beraktivitas selama beberapa hari, kita perlu juga untuk menyegarkan pikiran agar tidak terasa penat dan bisa menghasilkan ide-ide segar ketika kembali bekerja. Tempat berlibur banyak sekali dan jika kebetulan anda sedang mempunyai uang yang agak sedikit, berlibur masih bisa dilakukan kok. Gimana caranya? Berikut ada beberapa tips yang bisa saya bagikan disini :

1. Pemilihan tempat
Kalau uang sudah agak tipis, pilihlah tempat berlibur yang gratis. Misalnya bisa dengan berkunjung ke pantai atau tempat lain yang tidak dikenakan pungutan. Tempat-tempat umum seperti taman kota bisa juga menjadi pilihan yang menarik.

2. Selektif dalam belanja

jajanan tradisional
Jajanan tradisional

Namanya berlibur pasti ingin sekali mengisi perut dengan makanan-makanan yang dijual di tempat berlibur itu. Jika tidak ingin dompet tambah jebol, belilah makanan yang tidak terlalu mahal tapi bisa memuaskan hasrat belanja anda. Dan jangan terlena dengan nafsu perut untuk membeli banyak makanan yang pada akhirnya hanya akan membuat uang semakin terkuras. Jajanan tradisional bisa menjadi pilihan yang bagus jika tidak ingin menghabiskan uang banyak.

Liburan itu tidak harus selalu mahal kan? Bahkan dengan biaya yang sedikit pun kita masih bisa jalan-jalan dan menenangkan hati. Semoga bermanfaat ya..


reff : http://puteka85.blogspot.com/2014/03/tips-berlibur-walau-uang-sedikit.html


Related video : Tips Berlibur Walau Uang Sedikit


Ciri-Ciri Sekolah yang Melaksanakan Pembelajaran Aktif


Pembelajaran Aktif merupakan sebuah konsep pembelajaran yang dipandang sesuai dengan tuntutan pembelajaran mutakhir. Oleh karena itu, setiap sekolah seyogyanya dapat mengimplementasikan dan mengembangkan pembelajaran aktif ini dengan sebaik mungkin. Dengan merujuk pada gagasan dari Pusat Kurikulum Balitbang Kemendiknas (2010), berikut ini disajikan sejumlah indikator atau ciri-ciri sekolah yang telah melaksanakan proses pembelajaran aktif ditinjau dari aspek: (a) ekspektasi sekolah, kreativitas, dan inovasi; (b) sumber daya manusia; (c) lingkungan, fasilitas, dan sumber belajar; dan (d) proses belajar-mengajar dan penilaian.


A. EKSPEKTASI SEKOLAH, KREATIVITAS, DAN INOVASI

Prestasi belajar peserta didik lebih ditekankan pada ?menghasilkan? daripada ?memahami?.
Sekolah menyelenggarakan ajang ?kompetisi? yang mendidik dan sehat.
Sekolah ramah lingkungan (misalnya; ada tanaman atau pohon, po bunga, tempat sampah)
Lebih baik lagi jika terdapat produk/karya peserta didik yang mempunyai nilai artistik dan ekonomis/kapital untuk dijual.
Lebih baik jika ada pameran karya peserta didik dalam kurun waktu tertentu, misalnya sekali dalam satu tahun.
Karya peserta didik lebih dominan daripada pemasangan beragam atribut sekolah.
Kehidupan sekolah terasa lebih ramai, ceria, dan riang.
Sekolah rapi, bersih, dan teratur.
Komunitas sekolah santun, disiplin, dan ramah.
Animo masuk ke sekolah itu makin meningkat.
Sekolah menerapkan seleksi khusus untuk menerima peserta didik baru.
Ada forum penyaluran keluhan peserta didik.
Iklim sekolah lebih demokratis.
Diselenggarakan lomba-lomba antarkelas secara berkala dan di tingkat pendidikan menengah ada lomba karya ilmiah peserta didik.
Ada program kunjungan ke sumber belajar di masyarakat.
Kegiatan belajar pada silabus dan RPP menekankan keterlibatan peserta didik secara aktif.
Peserta didik mengetahui dan dapat menjelaskan tentang lingkungan sekolah (misalnya, nama guru, nama kepala sekolah, dan hal-hal umum di sekolah itu).
Ada program pelatihan internal guru (inhouse training) secara rutin.
Ada forum diskusi atau musyawarah antara kepala sekolah dan guru maupun tenaga kependidikan lainnya secara rutin.
Ada program tukar pendapat, diskusi atau musyawarah dengan mitra dari berbagai pihak yang terkait (stakeholders).

B. SUMBER DAYA MANUSIA

Kepala sekolah peduli dan menyediakan waktu untuk menerima keluhan dan saran dari peserta didik maupun guru.
Kepala sekolah terbuka dalam manajemen, terutama manajemen keuangan kepada guru dan orang tua/komite sekolah.
Guru berperan sebagai fasilitator dalam proses belajar.
Guru mengenal baik nama-nama peserta didik.
Guru terbuka kepada peserta didik dalam hal penilaian.
Sikap guru ramah dan murah senyum kepada peserta didik, dan tidak ada kekerasan fisik dan verbal kepada peserta didik.
Guru selalu berusaha mencari gagasan baru dalam mengelola kelas dan mengembangkan kegiatan belajar.
Guru menunjukkan sikap kasih sayang kepada peserta didik.
Peserta didik banyak melakukan observasi di lingkungan sekitar dan terkadang belajar di luar kelas.
Peserta didik berani bertanya kepada guru.
Peserta didik berani dalam mengemukakan pendapat.
Peserta didik tidak takut berkomunikasi dengan guru.
Para peserta didik bekerja sama tanpa memandang perbedaan suku, ras, golongan, dan agama.
Peserta didik tidak takut kepada kepala sekolah.
Peserta didik senang membaca di perpustakaan dan ada perilaku cenderung berebut ingin membaca buku bila datang mobil perpustakaan keliling.
Potensi peserta didik lebih tergali serta minat dan bakat peserta didik lebih mudah terdeteksi.
Ekspresi peserta didik tampak senang dalam proses belajar.
Peserta didik sering mengemukakan gagasan dalam proses belajar.
Perhatian peserta didik tidak mudah teralihkan kepada orang/tamu yang datang ke sekolah.

C. LINGKUNGAN, FASILITAS, DAN SUMBER BELAJAR

Sumber belajar di lingkungan sekolah dimanfaatkan peserta didik untuk belajar.
Terdapat majalah dinding yang dikelola peserta didik yang secara berkala diganti dengan karya peserta didik yang baru.
Di ruang kepala sekolah dan guru terdapat pajangan hasil karya peserta didik.
Tidak ada alat peraga praktik yang ditumpuk di ruang kepala sekolah atau ruang lainnya hingga berdebu.
Buku-buku tidak ditumpuk di ruang kepala sekolah atau di ruang lain.
Frekuensi kunjungan peserta didik ke ruang perpustakaan sekolah untuk membaca/meminjam buku cukup tinggi.
Di setiap kelas ada pajangan hasil karya peserta didik yang baru.
Ada sarana belajar yang bervariasi.
Digunakan beragam sumber belajar.

D. PROSES BELAJAR-MENGAJAR DAN PENILAIAN

Pada taraf tertentu diterapkan pendekatan integrasi dalam kegiatan belajar antarmata pelajaran yang relevan.
Tampak ada kerja sama antarguru untuk kepentingan proses belajar mengajar.
Dalam menilai kemajuan hasil belajar guru menggunakan beragam cara sesuai dengan indikator kompetensi. Bila tuntutan indikator melakukan suatu unjuk kerja, yang dinilai adalah unjuk kerja. Bila tuntutan indikator berkaitan dengan pemahaman konsep, yang digunakan adalah alat penilaian tertulis. Bila tuntutan indikator memuat unsur penyelidikan, tugas (proyek) itulah yang dinilai. Bila tuntutan indikator menghasilkan suatu produk 3 dimensi, baik proses pembuatan maupun kualitas, yang dinilai adalah proses pembuatan atau pun produk yang dihasilkan.
Tidak ada ulangan umum bersama, baik pada tataran sekolah maupun wilayah, pada tengah semester dan / atau akhir semester, karena guru bersangkutan telah mengenali kondisi peserta didik melalui diagnosis dan telah melakukan perbaikan atau pengayaan berdasarkan hasil diagnosis kondisi peserta didik.
Model rapor memberi ruang untuk mengungkapkan secara deskriptif kompetensi yang sudah dikuasai peserta didik dan yang belum, sehingga dapat diketahui apa yang dibutuhkan peserta didik.
Guru melakukan penilaian ketika proses belajar-mengajar berlangsung. Hal ini dilakukan untuk menemukan kesulitan belajar dan kemungkinan prestasi yang bisa dikembangkan peserta didik dan sekaligus sebagai alat diagnosis untuk menentukan apakah peserta didik perlu melakukan perbaikan atau pengayaan.
Menggunakan penilaian acuan kriteria, di mana pencapaian kemampuan peserta didik tidak dibandingkan dengan kemampuan peserta didik yang lain, melainkan dibandingkan dengan pencapaian kompetensi dirinya sendiri, sebelum dan sesudah belajar.
Penentuan kriteria ketuntasan belajar diserahkan kepada guru yang bersangkutan untuk mengontrol pencapaian kompetensi tertentu peserta didik. Dengan demikian, sedini mungkin guru dapat mengetahui kelemahan dan keberhasilan peserta dalam kompetensi tertentu.

==========

Sumber: Pusat Kurikulum Balitbang Kemendiknas. 2010. Panduan Pengembangan Pendekatan Belajar Aktif; Buku I Bahan Pelatihan Penguatan Metodologi Pembelajaran Berdasarkan Nilai-Nilai Budaya dan Karakter Bangsa. Jakarta.



==============

REFLEKSI:

Sejauhmana sekolah Anda telah mampu memenuhi indikator di atas?
Upaya apa yang bisa dilakukan agar sekolah-sekolah kita dapat memenuhi ciri-ciri di atas?

Note: Ini bukan tulisan saya, lebih lengkapnya silahkan Anda baca di AKHMAD SUDRAJAT: TENTANG PENDIDIKAN


reff : http://feedproxy.google.com/~r/arifluqman-87/~3/ca4J4pjs4jM/was-sekolah-sahabat-pendidikan-info.html


Related video : Ciri-Ciri Sekolah yang Melaksanakan Pembelajaran Aktif


CARA MENGAWETKAN MADU SECARA ALAMI

Madu penting sekali artinya bagi campuran ramuan obat dan jamu. Seringkali madu berbau tengik jika disimpan selama berbulan bulan, apalagi madu asli yang memang dulu diambil langsung dari sarang lebah. Oleh sebab itu, ramuan obat.com kali ini akan berbagi seputar cara mengawetkan madu secara alami.

Jika anda memiliki madu murni yang baru diambil dari sarangnya, berikut inilah cara mengawetkan madunya.
1.Tuangkan madu ke wadah untuk dipanaskan.
2.Jika sudah mendidih lalu dinginkan.
3. Selanjutnya simpan dalam botol dan tutup rapat rapat.
4.Tempatkan pada tempat yang dingin.

Itulah cara mengawetkan madu secara alami. Madu yang tertutup rapat tersebut akan tahan lama, hingga sampai berbulan bulan baunya tak akan tengik .

reff : http://caramembuatmu.blogspot.com/2015/09/cara-mengawetkan-madu-secara-alami.html


Related video : CARA MENGAWETKAN MADU SECARA ALAMI


 
biz.