Thursday, January 19, 2017

Pinjam Tipe X Saat Pelajaran, 3 Orang Murid Di Hukum Telan Lem

Pinjam Tipe X Saat Pelajaran, 3 Orang Murid Di Hukum Telan Lem


Berita Hangat - Sebanyak tiga orang siswi yang masih duduk di bangku kelas 4 salah satu SD di Kecamatan Mumbulsari, Kabupaten Jember, Jawa Timur, mengaku menerima hukuman dari salah seorang oknum gurunya, dengan cara menelan lem.
tak terima anaknya diperlakukan dengan hukuman begitu , orang tua siswi melaporkan peristiwa itu ke Mapolsek setempat.
" Hari Jumat (11/11/2016) lalu, anak saya dengan dua rekannya, berjalan di dalam kelas untuk pinjam tipe x. Mereka meminjam kala pelajaran berlangsung,? ujar Zaenullah, salah satu orang tua, Hari Selasa (15/11/2016).
Saat itu juga ketiga siswi tersebut diminta untuk maju ke depan kelas. "Waktu maju itu, guru tersebut mengambil lem dengan bolpoinnya, dan meminta anak saya dan rekannya untuk menelan lem tersebut," ungkanpnya.
setelah menelan lem tersebut, anaknya langsung mual dan muntah- muntah. "sudah saya bawa ke puskesmas untuk dirawat, dan bahkan anak saya mengalami trauma masuk sekolah, termasuk kedua temannya tersebut. Jadi mulai dari kejadian itu anak saya tidak masuk sekolah," katanya.
Dia menambahkan, dari pengakuan anaknya, seminggu yang lalu juga pernah dihukum dengan cara menelan kapur.
"masalah cukup sepele, kala itu tidak masuk sekolah dan lupa mengirim surat izin, dan keesokan harinya, anak saya dihukum suruh makan kapur,? ujar dia.
Sementara itu, Kapolsek Mumbulsari AKP Hery Supadmo, kala dikonfirmasi membenarkan adanya laporan tersebut.
"Laporannya sudah kita terima dan kami masih melakukan penyelidikan, termasuk meminta keterangan dari sejumlah saksi,? kata Hery.

Sumber:www.beritahangat5.com



reff : http://www.beritahangat5.com/2016/11/pinjam-tipe-x-saat-pelajaran-3-orang.html


Related video : Pinjam Tipe X Saat Pelajaran, 3 Orang Murid Di Hukum Telan Lem


BNPB Imbau Warga Jakarta Waspada Dampak Gempa Subang Luas

BNPB Imbau Warga Jakarta Waspada Dampak Gempa Subang Luas

http://sakuratoto2.com/home/register/65873687040

BERITAHANGAT5 - Gempa 6,5 skala Richter (SR) yang mengguncang wilayah Kabupaten Subang, Jawa Barat, dirasakan hingga ke Jakarta.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, masyarakat di Tangerang, Jakarta, Bekasi, Sumedang, Cikarang, Cirebon, Indramayu, Bogor, Cilegon, dan Sumedang merasakan guncangan, tetapi lemah.

"Masyarakat di Jakarta yang tinggal di gedung bertingkat dan apartemen merasakan guncangan yang lebih kuat," kata Sutopo dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (19/10/2016).

Sutopo menjelaskan, kekuatan gempa cukup besar yaitu 6,5 SR, tapi tidak menimbulkan kerusakan. Itu karena pusat gempa sangat dalam, yaitu 654 km di bawah dasar Laut Jawa.

"Pusat gempa berada di dalam Lempeng Eurasia, bukan pada subduksi lempeng. Kejadian gempa ini cukup aneh karena bersumber pada daerah-daerah sesar atau subduksi yang sering muncul gempa, tetapi di dalam lempeng Eurasia," papar dia.

Namun, Sutopo mengimbau, perlu antisipasi agar bangunan-bangunan tinggi harus dibangun dengan konstruksi tahan gempa. Jabodetabek termasuk daerah rawan gempa yang sumbernya bukan di wilayah itu, tetapi dari daerah sekitarnya.

"Bukan hanya bangunan yang perlu disiapkan, tetapi manusianya juga harus disiapkan, agar siap menghadapi gempa yang dapat terjadi kapan saja. Apakah Anda sudah siap menghadapi gempa?" tanya Sutopo.

Belum Ada Kerusakan

Sutopo menuturkan, Posko BNPB telah mengonfirmasi dampak gempa Subang dirasakan sampai ke beberapa daerah. Intensitas gempa dirasakan III-IV MMI atau ringan hingga lemah, dan belum ada laporan kerusakan dan korban jiwa.

"Belum ada laporan korban jiwa dan kerusakan bangunan. Diperkirakan gempa tidak menimbulkan kerusakan bangunan dan korban jiwa. Aktivitas masyarakat tetap berjalan normal," ujar dia.

Menurut Sutopo, gempa bumi ini telah mengguncang beberapa wilayah di bagian Utara Banten, Jawa Barat, dan Jakarta. Beberapa wilayah di bagian utara Banten, Jawa Barat, dan Jakarta merasakan gempa dengan lemah dan mengayun selama 5-8 detik.

"BMKG melaporkan gempa magnitudo 6,5 SR dengan pusat gempa di Laut Jawa pada kedalaman 120 km dan kedalaman 654 km, yang terjadi pada Rabu 19 Oktober pukul 07.25 WIB. Gempa tidak membangkitkan tsunami," ujar Sutopo.


Gempa berkekuatan 6,5 skala Richter (SR) menggoyang Kabupaten Subang, Jawa Barat.

Sumber resmi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan, gempa terjadi Rabu (19/10/2016) sekitar pukul 07.25 WIB.

Guncangan lindu berlokasi di 5.29 Lintang Selatan, 108.00 Bujur Timur atau 120 kilometer Timur Laut Subang dengan kedalaman 654 kilometer.

Belum ada laporan kerusakan atau korban jiwa atas peristiwa ini. Gempa ini juga dipastikan tidak menimbulkan tsunami.

Sumber: www.beritahangat5.com

reff : http://www.beritahangat5.com/2016/10/bnpb-imbau-warga-jakarta-waspada-dampak.html


Related video : BNPB Imbau Warga Jakarta Waspada Dampak Gempa Subang Luas


Dicekoki Jus Nanas Gagal, Nur Atikah Dibunuh Dalam Keadaan Hamil 5 bulan

Dicekoki Jus Nanas Gagal, Nur Atikah Dibunuh Dalam Keadaan Hamil 5 bulan

Beritahangat5 - Dicekoki Jus Nanas Gagal, Nur Atikah Dibunuh Dalam Keadaan Hamil 5 bulan

Beritahangat5, TANGERANG - Nur Atikah (34) korban mutilasi di RT 12 / RW 01 Desa Telaga Sari, Kecamatan Cikupa, Kab Tangerang dicekoki berbagai macam buat menggugurkan kandungannya. Ia dijejali jus nanas oleh Agus alias Kusmayadi yg memutilasi Nur Atikah.

Hal itu disampaikan dari kesaksian kawan kerja Agus yaitu Valen. Valen adalah karyawan rumah Makan Padang Gumarang, Cibadak, Tigaraksa, Kab Tangerang tempat Agus & Nur Atikah bekerja.

Dari keterangan saksi yg dibacakan Jaksa Penuntut Umum (JPU), Dista Anggara disebutkan bahwa Agus pernah bercerita tentang cara menggugurkan kandungan korban pada Maret 2016 lalu.

"Gue udah bikin jus nanas dihajar lagi pake Sprite & Coca Cola namun kandungannya enggak ke luar (gugur) juga, papar Dista di PN Tangerang pada Selasa (4/10/2016), menirukan perkataan Agus diwaktu curhat pada Valen disaat itu.

Usahanya tidak membuahkan hasil, terdakwa pula berencana menghabisi korban.

"Apa saya lewatin aja ya?" tanya si Agus.

"Lewatin apaan?" ujar Valen.

"Bunuh...," jawab terdakwa.

"Siapa yg dibunuh," bertanya saksi.

"Jablay (Nur Atikah)," ucap Agus.

Bahkan Agus pernah meminjam tas ransel Valen sebelum melaksanakan aksinya itu. Sang mutilator beralasan bakal memindahkan pakaiannya dari kontrakan ke mess Rumah Makan.

Tas tersebut dipinjam selama dua hri. Namun ketika dikembalikan tidak ditemukan perihal - aspek yg janggal seperti bercak darah atau bau amis.

Tas ransel milik Valen yg dipinjam oleh Agus juga disita oleh polisi guna proses penyelidikan. Atas keterangan saksi, terdakwa tak menyangkalnya.

"Iya benar," tutur Agus kelihatan lesu.
Dista menyimpulkan ada unsur perencanaan yg dilakukan oleh terdakwa utk menghabisi nyawa korban. ia (Agus) curhat dgn saksi ini waktunya lama sebelum membunuh. Kemarahan ia juga kepada korban telah terpendam sejak lama. Pada akhirnya 10 April 2016 dirinya membunuh & memutilasi korban disaat mengandung anaknya lima bln, ungkap Dista.
Bandar Togel Terpercaya - www.Sakuratoto.com


Bandar Togel Terpercaya - www.Sakuratoto2.com



reff : http://www.beritahangat5.com/2016/10/dicekoki-jus-nanas-gagal-nur-atikah.html


Related video : Dicekoki Jus Nanas Gagal, Nur Atikah Dibunuh Dalam Keadaan Hamil 5 bulan


 
biz.