Sunday, January 22, 2017

Selidiki Perusahaan yang Merugi Akibat Kebijakan Menteri Susi

Selidiki Perusahaan yang Merugi Akibat Kebijakan Menteri Susi

http://sakuratoto2.com/home/register/65873687040

BERITAHANGAT5 - Menteri Kelautan dan Perikanan (MKP) Susi Pudjiastuti mengaku pemerintah terus mencari tahu tentang salah satu perusahaan yang tercatat di Bursa Saham Nasdaq yang mengaku rugi akibat kebijakan yang diambilnya.

Penyelidikan berlangsung karena perusahaan dengan nama Pingtan ini mengaku rugi atas kebijakan yang dikeluarkan pemerintah di sektor kelautan dan perikanan.

Namun demikian, hingga saat ini pemerintah belum memastikan perusahaan yang terafilisasi dengan Pingtan. Demikian pula, pemerintah terus mencari perusahaan yang terkait dengan Pingtan tersebut.

"Kita belum tahu pasti yang mana langsung terindikasi," kata dia dalam konferensi pers mengenai perkembangan sektor kelautan dan perikanan di Kantor Pusat Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Jakarta, Rabu (5/10/2016).

Susi mengatakan, jika benar Pingtan merasa rugi atas kebijakan pemerintah Indonesia maka harus memberikan keterangan yang jelas. Perusahaan harus bisa membuktikan kerugian yang terjadi.

"Pingtan perusahaan yang listing di Nasdaq, dan Amerika akan membantu kita untuk menyusul sampai ke sana. Kalau misalnya PHK bukti PHK-nya, kalau 8.000 ton omzet ekspor dari mana, itu harus ada jangan bilang angka-angka tanpa bukti," tegas Susi.

Lebih lanjut, Susi menegaskan, jika pelaku usaha tidak terima atas kebijakan yang dia keluarkan, maka mereka bisa membawanya ke meja hijau.

"Dari dulu saya bilang, kalau Anda tidak terima silahkan tentukan pengadilan," tambah dia.

Susi mengatakan, kebijakan yang telah dikeluarkan pemerintah semata untuk mendorong sektor perikanan. Sebagai contoh, sebelum ada pelarangan bongkar muat di laut (transhipment) pelabuhan di Maluku sangat sepi.

"Gubernur Maluku punya 13 pelabuhan sebelum moratorium dan pelarangan transhipment tidak pernah lihat kapal. Nyamuk saja tidak datang kata Pak Gubernur karena nggak ada orang," tandas dia.


Menteri Kelautan dan Perikanan (MKP) Susi Pudjiastuti mengaku geram. Bagaimana tidak, langkah dia untuk mengubah Pasar Ikan Muara Baru Jakarta menjadi lebih modern tak berjalan mulus.

Dia mengatakan, langkahnya untuk membuat pasar modern ini dihambat sejumlah pengusaha nakal. Langkah yang dilakukan pengusaha tersebut sampai membuat selebaran yang memberikan informasi tidak benar.

"Rencana pemerintah untuk membuat pasar modern dan menata ulang tata kelola Muara Baru ada yang protes, membuat selebaran yang tidak benar," kata dia dalam acara konferensi pers mengenai perkembangan sektor kelautan dan perikanan di Kantor Pusat Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Jakarta, Rabu (5/10/2016).

Susi melanjutkan, setelah diperiksa ternyata para pengusaha tersebut merupakan oknum-oknum pemilik kapal asing.

"Ternyata mereka ini adalah pelaku, pemilik kapal dari Thailand," imbuh Susi.

Bukan hanya itu, pengusaha itu juga ada yang menguasai lahan-lahan di Muara Baru. Dari situ, para pengusaha menarik sejumlah biaya untuk sewa.

Susi meminta, aksi protes ini tidak diikuti oleh pengusaha lain. Dia berharap langkah pemerintah membangun sektor kelautan dan perikanan mendapat dukungan semua pihak.

"Saya mohon untuk yang lain tidak mengikuti. Pemerintah ingin membangun untuk kebaikan semua. Dulu selama bertahun-tahun pemerintah tidak mendapatkan apapun juga dan tidak bisa menata kelola Muara Baru. Ribuan jompo berdempet di tempat kumuh, dan mereka membayar sangat mahal lapaknya kepada pengusaha," tukas dia.

Sumber: www.beritahangat5.com

reff : http://www.beritahangat5.com/2016/10/selidiki-perusahaan-yang-merugi-akibat.html


Related video : Selidiki Perusahaan yang Merugi Akibat Kebijakan Menteri Susi


Eris WiFi

Author & Editor

Has laoreet percipitur ad. Vide interesset in mei, no his legimus verterem. Et nostrum imperdiet appellantur usu, mnesarchum referrentur id vim.

0 comments:

Post a Comment

 
biz.